Beberapa hari lalu, ada petugas membawa kartu PEMILU, dan semuanya ada 6 amplop, heran kok banyak amat ya.Ternyata isinya
Cek per cek semua yang ada di kartu keluarga, padahal mereka semua juga terdaftar di tempat masing-masing, kakak perempuanku ikut di keluarga suami, kakak tertua lelaki sudah ada di perantauan antah berantah bersama keluarga kecilnya dan kakak lelaki kedua tentunya bersama keluarga barunya. Dan Adiku
lagi liburan dikampung di rumah ayah-ibu.
Hanya daku sendirian dirumah ini, selasa kemarin jam tujuh pagi sudah terbangun terhentak karena hujan deras dengan tiupan angin kencang sekali terasa menetas di atas plafond kamar sembari membayangkan jika itu bocor! Setelah BBM -an sama kedua tetanggaku akhirnya aku ikut jalan kaki dengan mereka mencari Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) ku nomor 24.
Segera ku berlari nebeng di boncengan motor tetangga, malas bawa kendaraan karena jaraknya cuma di kompleks seblah dengan membawa Kartu Pemilu yang diberikan kemarin, dan kami pun langsung mendapatkan TPS yang dimaksud dan langsung menunjukan surat dan kartunya, petugas pun memberikan lembaran panjang untuk di coblos, lalu masuk ke bilik kecil terbuat dari seng yang di buat seperti kotak dan didalamnya tersedia bantalan hitam kecil sebagai alas dan juga alat pencoblosnya terbuat dari paku yang diberi pegangan terbuat dari kayu.
Dan saat dibuka muncullah enam wajah-wajah sumringah dengan angka 1, 2, 3.
kutatap mereka satu per satu * Lebay !!! dan kumainkan alat tusuk tadi dan kemudian ku tatap sekali lagi dan COK *suara kertas robek...kutusuk deh... !!!
Lalu selesai ritual aneh itu aku ambil kertasnya kulipat dan melangkah ke kotak suara, dan lalu ke bagian celup tinta, si Ibu petugas langsung mengambil tangan kiriku dan mencelupkan kelingking ku sebagai bukti keikutsertaanku tahun ini di Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Semoga Gubernur terpilih ini bisa membawa propinsiku ini menjadi lebih baik, sebernaya harapan tertinggiku adalah akan adanya pemimpin baru yang sederhana dan mau bekerja keras seperti Pak Jokowi,tapi apa mau dikata, beliau tak punya kembaran.
Pilihan yang ada cuma itu, jadi siapapun yang akan terpilih menjadi Gubernur Sul-sel periode 2013-2018 semoga bisa
- Membawa Makassar menjadi kota yang lebih rapi di per-lalu lintas-an, mungkin lebih khusus ke Bapak Walikota masa depan di tahun depan
- Membawa Makassar memiliki angkutan massal yang nyaman digunakan dan mencegah macet *Mimpikan monorail gagasan pak JK segera terwujud
- Memimpikan masyarakat Sul-Sel lebih taat pada aturan lalu lintas dan saling menghargai sesama pengguna jalan, jujur saja saya pernah menggunakan kendaraan di beberapa kota dan kotaku ini termasuk paling parah kesemrawutan lalu lintas nya, silahkan bagi yang belum pernah coba he he !!
- Memimpikan pelayanan publik yang lebih baik, pengalaman urusin hal sepele seperti komplain ke perusahaan air minum saja butuh tiga bulan dan itu belum kelar, tak ada yang bisa membantu baik dari garda terdepan sampai level pimpinan pun sangat acuh * curhat mode on , bayangkan saja telpon call centrenya saja malah curhat balik dan menyalahkan pihak internal dan meminta kami untuk mengerti dan saya mungkin hanya satu dari ratusan orang yang mengalami hal ini. Segera jika ada waktu saya akan tuliskan di sini. Belum urusan listrik, luar biasa ribetnya.Kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
- Masyarkat Sul-sel yang tak cepat marah, hal kecil bisa tersulut menjadi besar ini sangat merugikan investor yang ada, jadi kadang kasihan melihat jaringan waralaba yang berbasis Amerika ketika ada isu international yang menyeruak ke permukaan langsung sekelompok massa yang entah ditundangi atau tidak menyabotase restoran bahkan bisa bertindak anarkis, Saya melihatnya sebagai warga biasa saja sudah takut berinvestasi apalagi para investor. Iklim ini harus merubah.
Mari kita berdoa untuk Hasil PILKADA tahun ini.. *aamiin !!
0 comments:
Post a Comment