Sengaja diberi judul yang "alay" seperti yang kuceritakan kisahku kemarin disni, yang bagian Seminar property yang kusut. Nah saya anggap aja ini targedi karena tak sesuai pengharapan saya. Selain kekecawaan karena teman saya tak datang dan saya terlambat masuk kelas selama satu jam dan ilmunya sangat berharga bagi saya, walaupun dapat masuk secara gratisan walau cuma sempat 1/4 sesi akhir.
Dan ternyata apa yang terjadi hari ini ? tebakan kalian salah, itu tak gratis. Si ibu Marketing pukul sembilan pagi tadi saat saya lagi semangat-semangatnya memulai hariku dan bekerja dengan setumpuk to do list hari senin tadi telpon beredering dan ooow angka terakhir nomor itu pasti Marketing seminar lagi.
"Akhh apalagi sih, apa dia mau nawarin ikut kelasnya ?bukannya kemarin saya sudah jelaskan saya akan ikut setelah pertengahan tahun saja, si Ibu ini tak mengerti juga ya ..arghhhhhhh!!" Gumanku dalam hati!. Ternyata setelah basa basi menanyakan kabar, apakah saya sibuk?? "ohh pastikan selain hari seninpun saya pasti sibuk , "Sibuk is Good" *mengutip judul acara MTGW semalam di Televisi. Lanjutnya dengan berat hati
Marketing Seminar : Mbak kemarin waktu masuk ruangan isi buku tamu ya ?
Saya : Iya donk, kan saya diarahkan kesitu nunjukin undangan dan menulis, itukan sudah
lumrah, emangnya kenapa ?!!" Nadaku mulai meninggi
Marketing Seminar : "ohh ya, aku yang suruh ya, atau orang lain " !!
Saya : "Pokoknya saya cuma diarahkan ya kan Mbak juga tak bilang saya tak boleh isi
buku tamu" Amarahku mulai muncul dengan wajah memerah!!"
Marketing S :"Maaf ya Mbak, karena sudah terlanjur tulis nama, kena charge penagihan"
Saya :"Hahhhhhh jadi maksudnya Mbak, saya mesti bayar yang kemarin, OK Saya bayar
berapa ??? " Nada suaraku mulai menggelar marah merasa sudah diinjak-injak
dengan pengalaman kemarin dan terzolimi hanya gara-gara uang seminar yang
seharga 200 ribu itu.
Marketing S : "Maaf sekali ya Mbak, begini aja anggap saja mbak, nanti aku bayar 50 ribu, sisanya saja Mbak "!!!! Suaranya melemah dan merasa menyesal sekali.
Saya : Rasa sesak didada penuh murka dengan lantang dan mencoba menarik nafas panjang
karena tak mau hari senin ku rusak karena masalah sepele yang buat saya senewen
" OK saya minta nomor rekeningnya sekarang dikirim terserah mau BNI, BCA or
Mandiri,di sms saja ya, nanti saya transfer!"
Ujarku meninggikan suara dan dalam sesaat moodku berubah, jadi rusak semangat ku sepanjang pagi.
Setelah itu si Marketing malah nawarin mau jemput uangnya di kantor, mungkin YBS tak percaya saya akan tarnsfer dan saya sudah muak tak mau bertemu, saya bilang salam lima menit silahkan cek rekeningnnya.
Dan di sms terakhir dia bilang " Terima kasih, semoga sukses terus menyertai" huhhhh doa yang baik namun setelah pagi tadi, brosur sekolah property yang diberikan kemarin saya sudah buang, saya akan cari sekolah property yang lainnya, masih banyak yang lain dan mungkin lebih murah. Padahal niat kemarin saya malah mau bantu si Marketing untuk relasi bisnis untuk pemilik lahan, ekhh malah ujung-ujungnya kayak begini, nasi sudah jadi bubur, saya tak menyesal membayar walau saya rugi karena cuma mengikuti 1/4 sesi dan waktuku marah, dongkol dan menunggu hampir dua jam pun tak kusesali. Dalam setiap moment selalu ada pembelajaran berharga. Namanya bukan jodohnya, ya sudah "Better luck Next time"
Hikmahnya nabung dulu nanti dapat yang OK tanpa derita kayak gini baru daftar!
2 comments:
Mbak Siti maaf ya, jangan marah ya.. hiks saya ga bisa membaca jelas tulisan mbak nih, padahal pengen baca tapinya bentuk tulisannya miring2. Boleh request ga bentuk tulisannya diubah supaya enak bacanya :).
maaf, semoga sekarang sudah bisa terbaca ya... aku udah ganti font nya ...
Post a Comment