Setelah kelar surat-surat suami yang lumayan makan waktu dan
pastinya duit nah giliran buat SIM
Untuk SIM WNA masa berlakunya Cuma 1 tahun karena tergantung
izin tinggalnya, kebetulan Mr Big sekarang sudah pemegang KITAS 1 tahun.
Untuk kelengkapan SIM WNA syarat-syaratnya seperti
terpampang di dinding kantor pelayanan SIM POLRESTABES Makassar sbb :
1.
KIMS
2.
SKLD & STMD
3.
BUKU POA ( Blue Book )
4.
SKTT (
Surat Keterangan Tempat Tinggal Sementara )
Dan untuk biaya resmi sesuai yang tertera untuk SIM A Rp
120,000 dan SIM C Rp 100,000
Lama nian saya bergerilya mencari koneksi untuk bantuin
soalnya Mr Big belum mengerti bahasa Indonesia dengan baik dan benar walau
sudah les level 2 ( adduh yang salah saya atau dia ya hee he ) jadinya kalau
saya apply kan SIM dan dia masuk ujian teori dipastikan GAGAL karena ujian nya
pakai BAHASA INDONESIA belum lagi prakteknya.
Nah setelah mencari informasi dari teman komunitas kok kalo
pakai lurus alias jalur resmi kenanya tetap murah alias nombok sih beberapa
ratus ribu karena dipaksa bayar walaupun sudah melalui loket yang
diinstruksikan. Ada yang nombok 180 ribu tapi ada juga kalau di BALI kok bersih
dan lurus dan sesuai tariff di papan.
Kalau di Makassar dapat info dari teman yang suami WNA baru
saja perpanjang Cuma bayar 250 ribu untuk dua sim A & C, kan kalau
perpanjang sebenarnya Cuma untuk
SIMA Rp 100,000 dan SIM C Rp 80,000 tapi
menurut teman saya itu dia langsung ke kantor polisi aja dan langsung
dipermudah artinya lebihnya 60 ribu lah.. ya itu menurutku masih masuk akal lah
saya masih bisa tolerir tapi kalau sudah sampai 450 ribu 1 SIM dan hanya
berlaku untuk 1 tahun seperti tawaran istri teman yang suaminya polisi dan
punya kenalan yang mau bantu saya “cepat & tak perlu terus “ saya masih
merasa terdzolimi, sim Cuma 120 ribu kok di tariff 450 ribu, itu mah
keterlaluan. Kirain karena saya punya teman yang suaminya polisi tak menjamin
loh bakalan dibantu malah karena terkesan WNA banyak duit malah mereka pasang tariff
mahal jadi kemarin ditawari 250 ribu untuk SIM C dan 400 ribu untuk SIM A
padahal aslinya tariff resmi Cuma 220 ribu untuk kedua SIM dan Cuma berlaku
setahun. Jadi aku bilang ke teman ya sudah aku urus sendiri saja kok pasti
dapatnya lebih murah.
Terus sebelum proses
urus sendiri itu ada teman di kantor yang kerjaanya urus berkas orang-orang,
yang terkait BPKPB, STNK, SIM & KTP itu pernah bikin saya shock dan hamper pingsan,
dia langsung menjawab “Gampang mbak, nanti saya buatkan KTP saja, KTP Tembak !”
hahhh saya bilang appahhhhhhhh pria besar bertinggi 6 kaki itu dengan mata biru
mau dibuatkan KTP! Anda bisa membuat dia di deportasi tak ada WNA yang langsung
bisa dapat KTP Mas, dengan KITAS aja sudah bisa kok!! Saya mau jalur resmi
sesuai UUD dan peraturan ! Langsung dia jawab “BISA Mbak, kalau mau 700 ribuan
saya buatkan SIM dan bisa kok 5 tahun! Saya
tambah shock lagi, Bapak benar-benar mau masukin kami ke penjara nih, aturan
SIM WNA Cuma setahun karena masih pemegang KITAS 1 tahun Mas, tak boleh
sembarangan. Aku langsung bilang, tak usah Mas, biar saya urus sendiri kok,
semua berkas kami lengkap kok dan valid dan kami akan urus sendiri kalau perlu Mr Big ikut test praktek deh.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana tawaran KTP Tembak dan cara –cara illegal bertebaran
dimana-mana dan malah nekat senekat-nekatnya . Saya aja langsung shock, ini kok
orang-orang dengan segala cara aturan bisa dilanggar ya.
Dengan berbagai pengalaman dan tawaran yang aneh diatas,
maka saya sama Mr Big hari sabtu kemarin kami ke kantor polisi semua berkas
yang di buthkan saya sudah copykan sebelumnya dan bahkan form sudah saya isikan
loh detail heheh , minggu lalu saya sudah mintakan form sebelumnya (*berbakat
nih jadi agen pengurus apa aja haha )
Terus langsung setelah sampai disana karena saya rada telat
paginya mesti bersih-bersih dan siapkan sarapan dan kami sampai disana sudah
jam 11-an deh. Langsung ke loket
pengembalian formulir, sama ibu murah senyum aku jelaskan untuk pembuatan sim
WNA langsug diarahkan isi form dulu dan
cek form sudah sesuai belum, ya saya lalu ke bagian tempat menulis form yang
dilengkapi contoh setelah Mr Big tanda tangan dan cap sidik jari jempol berkas
kubawa lagi kedalam ruangan bagian KAUR MUTASI, PERPANJANGAN SIM didalam ruangan ini
ada beberapa yang menunggu juga, terus aku serahkan berkas dan memberikan
penjelasan dan bapak itu kemudian mengecek berkas kami. Bahkan copy passport yang
kebanyakan semua dibalikin kecuali halaman depan saja. Terus di minta segera
membayar biaya periksa kesehatan, karena keburu sudah masuk waktu solat dan
sudah selesia layanan di jam 12 makannya bapaknya minta datang senin saja
temuin dia tapi sebelum saya pulang dia Tanya ini berapa aku langsung infokan
250 ribu ya pak untuk 2 SIM, bapaknya langsung sembari bercanda hahhh kurang
itu ! saya bilang kan SIM nya setahun aja pak kalo berlaku 5 tahun
sih bayar lebih tak masalah kalo tiap tahun bayar lebih bisa bangkrut
saya pak..
Akhirnya senin paginya kami datang lagi, langsung ke ruang
pak KAUR MUTASI SIM, karena pilih jalur resmi dan bersih ya tetap korban
menunggu dan lama si Bapak tadi malah belum datang, 10 menit kemudian saya
masuk lagi dan di datalah kembali datanya tapi tetap karena bayarnya dikit
berkas ku paling terkahir dikerjain habis tiap saat berkas banyak amat yang masuk kesini, entah ini bagian jalan
pintas atau apa ya soalnya lihat di lacinya banyak uang tunai, jadinya
pembayaran lagsung ke bapak tadi bukan lewat bank atau kasir bagian depan. Jadi
saya lihat ada beberapa berkas dia bawa keluar lalu tahu tahu sudah balik
dengan bukti bayar di kasir di semua berkas. Aneh deh, ya tapi tetap setelah
saya sekitar 25 menit menunggu dan banyak interupsi dari berbagai polisi yang membawa
masing-masing customer ekh pelanggan pembuat SIM atau istilahnya apa ya , user
pembuat SIM ya, akhirnya pas semua sudah kelar giliran aku, si bapak lalu minta
pembayarn aku sudah siapkan dengan amplop dana Rp 250 ribu langsung saya
berikan saya lihat beliau hitung dan keluarkan dari amplop dan masukin lacinya
Lalu beliau mengetik deh, ke entry data, dan saya bantu
dengan spelling data biar tak salah kasih alamat dan spelling nama, ya tetap
aja ujungnya namanya kelebihan L ya tak apalah namanya sudah usaha si bapak
sudah capek kali ya habis lebihnya gak banyak sih hahahha aku Cuma lebihin 30
ribu hihi.. Setelah kelar akhir nya Si Bapak memberikan berkas dan bilang
silahkan bawa si Bule mu ke ruang praktek biar di tanda tangani disana, dan
sekalian latihan ujian teori biar afdol. Ye ileh si bapak nih gak iklas ya
bantunya, ya saya bawalah berkas ke ruang ujian teori. Lucu ruanganya ada meja
yang diatas meja ada tombol 2 hijau dan merah hijau berate benar dan merah
berarti salah. Yang ujian taka da yang ada hanya satu bapak yang bersungut
sungut karena temanya pada hilang dan berkasnya banyak da nada 3 pemuda yang
nunggu berkas di stempel.
Aku ajaklah Mr Big masuk dan duduk biar adem soalnya di
depan panas dan sumpek. Ihh karena petugasnya juga sudah malas mungkin dan
lihat ada bule sendirian disini dia langsung nanya tadi berkasnya mana? Aku langsung
menunjuk tumpukan terus ditanyain lagi kok disuruh kesini saya bilang sudah
dari ruang pak xxxx tadi langsung si ibu
bilang ya sudah langsung ke ruang foto
aja mbak! Wah ternyata tak jadi di uji,
yang uji tak ada hahahhahah … beruntung sekali dirimu Mr Big dijamin kalau dia
ikut teori pasti gagal dan salah sebagian ..hahahah soalnya pakai bahasa Indonesia………lol
Sudah langsung aku ambilkan nomor urut dapatnya 85 dan yang
di foto sekarang 76. Terpaksa kami nunggu sambil berdiri karena ruangan tunggu
full dan sumpek, orang lalu lalang bahkan bagian petugas disitu dari tadi
mewanti wanti jangan ada yang berdiri biar kelihatan di CCTV tidak kacau
disuruh duduk di kursi yang masih kosong atau berdiri dipinggir. Pokoknya kacau
soalnya hari senin dan padat..
Gimana tak kacau yang bagian foto dan sidik jari yang
bertugas Cuma 1 orang sedang distu tersedia 5 kursi dan computer. Terus
banyaknya interupsi agen / calo yang bawa berkas langsung tanpa antri. Mr Big Cuma
geleng-geleng kepala deh. Ya sekitaran 10 menit berdiri sudah Mr Big dapat
giliran foto dan selesai deh. Malah sebelum dia kelar ada ibu-ibu bagian
KAUR ( Kepala Urusan ) terbitkan SIM
datang kesaya nanya Mr Big warga negara
apa? Trus kujawab aja apa adanya, dan dia datag lagi terakhir pas sudah hamper kelar
foto pakai bahasa Inggris segala “ if
you finish in this section just come to my office and get the license no need
to get in line outside for getting the license “ oh sure madam..i will , ihhh senangnya
tiba-tiba WNA ini dilayani dengan baik disbanding yang lokalan… pas selesai
foto aku langsung suruh mr big keluar aja menunggu saya, langsung saya ke ruang
KAUR yang memprint sim deh pokoknya Cuma 1 menit terprint dikasih deh SIM nya, terus saya bilang mbak SIM yang satunya mana? Ekh hamper lupa
ternyata aku kan pesan 2 SIM terus dikasih deh sim nya, hanya 1 menit sejak foto!
Wah akhirnya kelar juga saya langsung keluar Mr Big kaget
kok namanya tak mesti dipanggil pake Mic kayak orang lain. Aku bilang “kan kamu
special orang AMERIKAHHH” hahhah ya jadi deh selesai di jam 12-an deh karena
kami sudah kelaparan sehabis urus sim, kami habiskan waktu sekitar 1,5 jam di
kantor polisi ngurusin sim Mr Big. Total dana yang keluar 275 ribu, sedang
biaya resmi SIM A 120 ribu, SIM C 100,000 dan biaya kesehatan 25 ribu = total 245ribu.
Ya uang capek bagi pak KAUR tadi ya 30 ribu saya ikhlas kok pak….
SIM nya berlaku setahun bisa di perpanjang deh…. Kayaknya Mr
Big mulai deh jatuh cinta sama INDONESIA-ahhhhhhh …!! Karena dia bilang wow so easyyyy baby !! in my country you will never get this so easy .
Jawabku ….but but.. in my country INDONESIA you must always prepare extra money
and be SMART like me so all will be SIMPLE & SMOOTH yaaaa !!!
Jadi jangan pernah takut deh urus sendiri, so far semua saya urus sendiri berbekal ilmu dan kelengkapan berkas intinya mesti tahu aturan dan tarif resmi baru cerdasnya kita akalin-nya pantang di porotin deh kalau pun terpaksa ya sedikit tak masalah lah anggap aja sedekah...
0 comments:
Post a Comment