Just another free Blogger theme

Flag Counter

Flag Counter
Powered By Blogger

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Google Translator

Followers

About Me

My photo
it is just me from ordinary girl try to be an extra, do my best, try to be a better each second of this short life, try to be someone, means for something in this globe!

Sunday, September 22, 2013

Akhirnya saya kembali berpetualang di tempat ini setelah 10 tahun lalu terakhir saya berkunjung kesini. 
Seperti cerita ku kemarin di postingan lalu. Biar ada yang bisa di kenang akan saya tulis biar everlasting di memory perjalanan kali ini .

Kali ini aku bawa junior aku di kantor dan salah satu teman cewek dikantor biar klop, karena aku kan bawa Mr Big  juga, rencananya tadi mau bawa satu teman lagi namun gagal karena satu dan lain hal. Dari pagi Mr Big sudah semangat sekali namun tetap seperti biasa barang-barang perlengkapan tetap mesti saya yang alot dan mengingatkan dan selalu menjadi pengingat dan packing, dia cuma tahu mandi dan berangkat, dan jam 10 Pagi saya berangkat menjemput juniorku dulu, baru kita langsung jemput yang satunya lagi. Sembari beli snack dan makan siang di jalan buat disana nanti. Jam 11 siang akhirnya kami menuju ke Bantimurung.

Bantimurung terletak di Kabupaten Maros, salah satu kabupaten terdekat dari Makassar, ditempuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai kesana, dari pusat kota Maros sekitar 12 km untuk masuk ke pintu Gerbangnya yang sangat khas, ada kupu-kupu raksasa dan juga monyet yang sedang menggaruk kepala setinggi 20-an meter yang sudah usang sih. Saya ingat patung monyet ini ada sudah sejak 10-an tahun lalu.

Welcome Gate Mr Monkey !!

Sampai disana langsung cari parkir, ditengah suasana teriknya matahari namun masih terasa angin sepoi-sepoi karena hawa sekitar dikeliling pegunungan yang rindang. Untuk masuk mobil dikenakan pajak retribusi parkir sebesar Rp 2,000,- lalu setelah parkir kita akan berjalan beberapa puluh meter ke dalam melewati penjual jajanan dan jagung bakar. Saat memasuki loket harga tertera bagi dewasa dan anak-anak sama yaitu Rp20,000,- dan bagi Turis / WNA Rp. 50,000,-. Segera otak saya berputar setelah melihat tarif tersebut langsung saya suruh Mr Big menjauh dulu baru beli tiket 4 buah. 

Awalnya sih pengen masuk aja langsung namun karena postur Mr Big beda sama pengunjung lain ya ilehhh mana bisa disembunyiin, karena tahu saya mau lakukan itu Mr Big langsung marah dan bilang " kan saya sudah punya KITAS, saya kan penduduk lokal juga, saya bukan turis bilang sama petugas kalo saya juga penduduk sini kok!" wah benar juga ternyata setelah saya masuk ke pintu, petugas langsung nanya ini tiketnya termasuk Mas Bule nya juga, langsung saya bilang iya, soalnya dia juga punya KITAS kok bukan Turis pendatang, dia sudah tinggal disini, dan tumben mereka welcome dan suruh masuk. Woow sempat kaget juga lumayan menghemat 30 ribu! Pengalaman dimanapun kalau masuk tempat wisata selalu WNA dibedakan tarifnya, jadi kesel juga, bedanya sangat timpang. 

Setelah masuk kedalam akhirnya kita langsung memilih naik ke atas tangga naik diatas air terjun, pengunjung awalnya siang itu masih lengang namun lama kelamaan tambah banyak, pengunjung menggelar tikar yang di sewa Rp30,000/ tikar dengan jangka waktu tak terbatas. Mr Big protes lagi soal tikar ini sampai akhirnya kita tak menyewa tikar malah sibuk duduk di batu yang dibuat untuk memagari aliran air dari air terjun. Namun ini setelah menaiki anak tangga dan berjalan melewati hutan yang berhawa sejuk hingga ke gua yang didalamnya ada beberapa peninggalan jejak tempat solat Raja Bantimurung jaman dulu.

Pemandangan dari atas
Masuk ke gua mesti bawa senter yang disewa Rp 15,000/ senter, saya sendiri tak naik keatas, hanya Mr Big dan Juniorku yang naik keatas. Katanya gelap diatas! Dan kami juga sempat makan bawaan nasi kuning kami diatas, sayang di danau kecil alami tak bisa diizinkan berenang lagi. Karena sering nya kejadian pengunjung tenggelam dalam beberapa tahun lalu. Padahal airnya warna hijau bening.  
Perkenalkan asisten dadakan :-D !!

Pengunjung ramai sekali 

Lalu kami pun melangkah turun kembali, suara-suara burung alami sangat mendamaikan jiwa, dan tentunya hawa sejuk yang jarang saya nikmati dikepadatan Makassar, serasa berada diantara dua gunung terbelah yang hijau dan sejuk. Disepanjang jalan ke goa banyak penjual minuman, lalu kami pun turun ke bawah, seperti biasa Mr Big suka protes masalah aturan merokok di negeri ini, ada tulisan dilarang merokok namun pengunjung dengan acuh mengisap rokok sembari berjalan, membuat Mr Big suka teriak " Dilarang Merokok" tapi malah yang dengar dikira bercanda.
setapak yang dilalui  setelah menaiki anak tangga dan nampak rimbun
Lalu kami habiskan beberapa saat duduk menikmati cemilan dan melihat sesaknya pengunjung dibawah air terjun, penuh sesak dengan pengunjung yang duduk diatas tikar dengan bawaan makanan masing-masing. Setelah puas jam 2 siang kami pun memutuskan pulang. Mr Big marah lagi saat mau pulang karena kami dikenakan uang kemanan lagi saat ambil mobil diparkiran padahal saat masuk sudah bayar retribusi parkir resmi. Sambil mendumel dia menyebut "corruption: berkali kali. Teman-temanku cuma senyum saja. Sudah mengerti habit Mr Big dan sangat kritis dalam segala hal.
Hijau-nya cantik !
salah satu pemandangan diatas di air terjun kedua

Lalu kami pun singgah dulu di rumah teman yang tak jauh dari lokasi pariwisata ini, sembari silaturrahmi juga, hobby utama kami adalah silaturrahmi. Sembari mengunjungi bayi lucu mereka. Kadang berkunjung seperti ini memberi makna hidup bagi saya. Banyak pelajaran hidup yang selalu kudapatkan dalam setiap kunjungan. 

ini dia Si Big Bolang!! 

Oh ya sebelum trip hari ini berakhir, kami pun singgah di salah satu tempat favoritku untuk menikmati hidangan bernunasa timur tengah  "Mahadhir Canai House". Resto sederhana yang menawarkan berbagai menu utama roti dan harganya sangat terjangkau karena lokasinya memang dekat kampus. 3 buah roti ( roti planta, roti tampal dan roti boom madu) serta teh tarik menjadi hidangan menutup perjalanan kami hari ini. 







Categories: , ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments: