Sambungan kisah tragis di Tournament Golf

Setelah berjuang melobi ke beberapa pimpinan yang masih punya hati akhirnya umbul-umbul terantar, setelah umbul-umbul terpasang akhirnya kami buka counter, sembari menunggu. Hal yang paling membosankan ketika saya mengikuti event tournament Golf adalah duduk berjam-jam membaca menunggu selesainya pembagian hadiah, foto-foto dan pulang. Bertemu Bapak-bapak yang ramah dari beberapa perusahaan perbankan dengan logat Jawa yang kental serasa mendamaikan jiwa jadi salah satu pengobat BT di saat event.

Jam 2 siang belum selesai juga. Kami semua sudah grasak grusuk kelaparan, pihak panitia sangat luar biasa hemat dan efisien. Soal makanan pun demikian.Mohon maaf jika ada yang tersinggung tapi inilah kenyataan yang ada. Inti dari cerita saya adalah ketika detik-detik akhir sekitar jam 2-3 sore Mr. R……salah satu petinggi di perusahaan tersebut saat saya menyapanya dengan jabatan tangan dengan bagaikan “Manusia Tak Berperi Kemanusiaan”dan Tak Punya Rasa Balas Budi:” berkata :
“ Sit, lain kali kalau kamu cuman sponshor hadiah-hadiah begitu, pasang sendiri itu umbul-umbulmu!tidak usah mencak-mencak marah-marah karena umbul-umbul. Tahu tidak, itu yang pasang sepanduk “Selamat Bertanding” itu beri uang 10 juta loh!dan Bank M…. (Salah satu Bank Terkemuka di Indonesia ) sumbang juga 5 juta tapi tidak pasang umbul-umbul.!”” Kamu lagi pasang Booth disini..!”demikian kata-kata yang panjang dan tajam se tajam silet menyayat hatiku! Tak kusangka orang yan saya hormati, Beliau ini pernah saya perjuangkan ke boss ku agar bisa ikut tournament Golf di Bali, gratis akomodasi, PP, Berlimpah hadiah! bersama salah satu Bapak pejabat tinggi di Bank S..... Juga namun berbudi pekerti luhur, namun yang satu ini namanya saja bagus tapi akhlaknya luar biasa tak tahu diri! !!Saya tak sanggup berkata apa-apa lagi, berusaha menyanggah tapi ibarat hatiku yang bagai daging dicincang sembilu berdarah-darah. Selepas ucapannya yang menghujam itu saya langsung perintahkan membongkar Temporary outlet kami.Segenap TPR, AO, driver kami yang juga saksi hidup juga langsung berkemas 3 menit semua langsung bersih.


Mataku berkaca-kaca menahan air mataku yang sedari tadi mau tumpah namun kutahan di hadapan tamu dan peserta lainnya. Sembari untuk kuatkan untuk tak terlihat cengeng. Aku langsng pamit ke pihak panitia. Tanpa makan siang!! Damn……………………………!!!!!!!!!!!!

Setelah pamit baik-baik aku langsung naik mobil dan dilselingi omelan amarah om Rio saya pun menenggak air Aqua 2 botol disertai linangan airmata tanpa suara namun tak sanggup kutahan lagi hiksssssssss destakkkkk serasa mau ketawa dulu...


Perjalanan dari Wenang Golf hingga kantorku ditengah kota, aku hanya terdiam tanpa isakan tangis namun airmata bercucuran kuseka denga dan sweater kulidungi dengan topi sambil kucoba tatap langit!Rasa perih di sekitar mata, kurang tidur bercampur hinaan kata-kata b...... tengik tadi masih terngiang. Kucoba tuk lupakan tapi om Rio mengulang terus peristiwa tadi.

Dengan cacian dan hujatan ke pihak panitia dan yang sangat membanggakan ku adalah ucapan om Rio--
“Mb, Mana pernah kita minta-minta sponshorships dalam berbagai events ke mereka, ataupun perusahaan lani! Semuanya modal sendiri!!!Buat event pun pasti tak ada kasus tamu lapar atau kekurangan makanan!!!!Tidak Pernah Dalam Sejarah!!!!!Mereka buat tournament gitu aja buat tamu lapar….terus minta bantuan dan tak professional dan malah memaki cewek lagi!!!Breng…….(kata hujatan!)Arghhhhh……………………….terima kasih om Rio….. telah membelaku dan perusahaan tempat kita mencari sesuap nasi yang selama ini begitu baik dan worth lah untuk dibela…………..Dalam hati, tertulis kata-kata kekecewaan “ Aku tak akan sponsor lagi dua kali untuk event selanjutnya..!! I !Makanya jangan pernah menyakitiku lagi!!!!!!!!!!!!!