Just another free Blogger theme

Flag Counter

Flag Counter
Powered By Blogger

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Google Translator

Followers

About Me

My photo
it is just me from ordinary girl try to be an extra, do my best, try to be a better each second of this short life, try to be someone, means for something in this globe!

Tuesday, September 10, 2013

Pagi-pagi nulis di sticky note ku hari ini adalah mesti posting blog, padahal seminggu ini tiap hari mau posting, rencana di sela sela kerjaan tak bisa fokus, pulang kantor sudah ada kerjaan di rumah, beres-beres dan sudah punya suami, jatah waktu leyeh-leyeh sudah tak ada deh ...

sebenarnya tema-nya masih banyak yang sudah kucatat cuma masih belum kelar, nah curhatan pagi hari ini saya tiba di kantor dengan teman di beberapa meja nanya-nanya mulu soal merchandise yang sedang produksi, di perusahaan kami tiap waktu selalu produksi merchandise terkait promo produk pastinya. Dan yang pasti itu untuk orang awam or pelanggan sangat diidamkan. Padahal kalau menurut kacamata saya yang sudah hampir 7 tahun di industry ini *bicaralayaknyadirekturajanih! semua barang-barang itu ketika sampai dimiliki atau dirumah ya jadinya juga kayak puasnya sesaat. Mungkin manusia itu memang penuh nafsu memiliki tinggi deh. 

Gambarannya begini, pasti kalian kalau beli produk tertentu akan sangat senang ketika dapat hadiah merchandise branding misalnya kaos t-shirt yang bertuliskan produk tertentu. Bahkan kalo perlu minta dua atau tiga buah, bahkan kadang di bela-belain beli sesuatu hanya karena ada hadiahnya, paling sering saya lihat di supermarket semua produk sekarang dipaketkan dengan container plastik, kaos, sendok, gelas, untuk setiap pembelian tertentu. Jadi kadang dirumah tak butuh karena lihat plastik containernya lucu padahal kenyataannya di dapur sudah penuh sesak dengan barang-barang apalagi kalo cuma tinggal di RSSSS. Ini pengalaman pribadi ya. Saya suka beli keju atau susu cair lah karena dapat hadiah gelas padahal jadinya aneh, gelas / mug beragam merk dipakai jadi kelihatan tak elegant lah. 

Nah kembali lagi ke curhatan pengalaman di kantorku. Di setiap divisi bagian sales dan marketing di kami setiap bulan atau 3 wulan yang disesuaikan dengan budget pastinya memproduski barang brandingan perusahaan, kata suami pernah berkata " wow all your stuff made by T******** brand" hahhaha saya langsung bilang iya bahkan saya ingat waktu di Manado teman kantor saya itu pernah kasih lihat pada saat tak dipakai ya, celana boxer branding perusahaan kami hahahhah ... wah sampai saya bercanda apakah pakaian dalam perempuan tak ada ya kayak BH atau ....? ahhahha bahkan sendal jepit aja di branding. Manset tangan buat sepedaan ada, sampai gadget seperti power bank, mini speaker dan untuk event tertentu seperti turnament golf pastinya kayak perlengkapan golf itu juga semua diproduksi dan dibranding. 

Jadinya teman-teman saya lihat bahkan karyawan yang sudah ada sejak perusahaan  ini ada tetap aja suka kayak maruk alias serakah kalau melihat merchandise. Misal nih ada yang mau pindahan, terus dia nanya--nanya dulu ke bagian rekan yang produksi kapan barang-barang itu kelar, ekhh malah dia pesan " jangan lupa ya nanti kalau aku udah pindah di kirimin ya" !! Maksa amat, serasa tuh barang adalah segalanya deh.Karena aku dengar tadi yang di produksi " power bank, jaket merk ternama , hand bag dll"  

Padahal pengalaman saya, mendapatkan dan menggunakannya juga kadang pas cuma baru-baru aja, lagipula untuk para cewek atau cowok yang modis tak akan mau pakai baju branding jalan-jalan ke mall, meminjam kata-kata dosenku dulu yang pada saat saya mau kirimkan undangan pernikahan dia titip pesan" saya tak mau terima undangan kamu jika tak ada kiriman hadiah merchandise dan saya tak mau kalau yang kamu kirimkan itu adalah Kaos branding yang sering kalian bagi-bagikan di jalanan dan biasa dipakai tukang becak " Sadis memang dosen saya yang satu itu, kadang berlebihan dan terdengar tak sopan tapi itulah karakter beliau apalagi dia merasa pelanggan VIP" 

Kalau saya sekarang kadang menengok begitu banyak baju branding di lemari biasanya saya kumpul lihat lagi, bukan cuma dapat dari kantor sih, kan saya aktif juga kadang fun bike, olahraga pastinya semua ada t-shirt nya , dan lagipula saya jarang pakai juga, biasanya dihibahkan ke kakak, adik, atau disimpan dikasih ke orang lain biar tak buat sesak lemari. Kalau barang-barang perintilan hadiah pun saya tak pernah tergoda lagi kalau ada promo di supermarket. 

Untuk hunting merchandise dikantor di berbagai divisi pun saya bukan tipikal yang niat sekali, ada teman kalo datang dari daerah langsung duduk di meja langsung bisik-bisik minta kunci lemari mau lihat stok merchandise yang ada, soalnya katanya punya divisi dia barangnya kurang berkualitas. Heran bin ajaib ya orang-orang ini, memang manusia tak pernah puas, aku aja anggap produksi divisi kami sudah tak seindah kualitas masa lalu yang mahal dan ekslusive sekarang lebih ke barang-barang massal yang sekali pakai usang dan rusak. Ada yang lebih parah lagi, dulu waktu saya masih di daerah, setiap salah satu staf HRD datang kunjungan langsung datang ke meja dan minta dibukakan pintu lemari kami di mau lihat isi dan minta jatah wah parah ya, kayak orang udik aja tak pernah lihat barang. Padahal mereka dari pusat loh.. jadi tiap lantai di datangin, terus di minta pastinya, jadinya pas pulang bawaan merchandise banyak sekali. Bukan contoh HR yang baik deh. 

Ini sudah kategori serakah alias maruk kan, kalau saya sudah mulai bijak dengan hal seperti ini, saya selalu lihat dulu fungsinya apa, dibutuhkan kah? misal nih USB flash disk 8GB yang berbentuk gelang karet, ya pasti donk semua mau, aku pun mau kalau ada yang kasih dan ada peluang minta di teman, powerbank ya semoga powerbank nya bukan merk abal-abal yang produksi china biar bisa awet digunakan. Dan memang saya sangat butuh karena saya mobile kemana-mana dan batrei HP cuma satu. Kalo ada di produksi dan dapat jatah alhamdulilah, saya ingat pernah juga ada kotak yang berisi kabel untuk konektor semua HP, semua pada berebutan minta waktu itu, ternyata itu barang rusak, malu donk dikasih ke customer ternyata semua kabel tak berfungsi, jadi ya tak perlu maruk lah... semua barang-barang itu akan jadi rongsokan kok, tak bikin kaya hahhahah ......... Emang semua barang itu kalau di jual bakalan laku ? ahh tidak lah........ ! Paling di pakai juga pada saat dirumah kayak kakak saya dulu saya punya baju basket yang enak dipakai brandingan perusahaan operator lain.Dia senang sekali pakai itu baju cuma  pas saat lagi cuci mobil atau membongkar mesin-mesin karena bajunya tanpa lengan dan kaosnya tipis dan menyerap keringat padahal sudah 8 tahun loh... !Kan sayang juga kalau dipakai baju rapi dan mahal saat main kotor-kotor di garasi!

Kalau saya senangya lebih ke kayak tas inside bag buat barang-barang supaya tak berceceran, atau tas koin untuk kumpulin koin receh buat parkiran, nah barang-barang itu malah lebih manfaat, atau gantungan id card lah ya kan namanya kerja perlu pakai segala sesuatu terkait brandingan produk donk, baju seragam tiap hari kan sudah di branding...............! 

Kalau item-item kayak begitu saya tetap senang memiliki  tapi tak perlu ngotot-ngotot amat minta teman kirimkan dari lokasi kerja lain.Emang nya teman gak ada kerjaan lain apa,  Kalau dapat jatah alhamdulilah, teman ada yang kasih alhamdulilah, kalau tidak ya tak masalah juga, its not the end of the world kok :-)
Kayak gimana gitu, harga diri harus di jaga donk, semua barang-barang itu tak kan dibawa mati kok hahahhahah *kegalaunisasian di pagi hari, kadang tak nyambung mohon di maafkan, JUST MY THOUGHT!! 




 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments: